Selamat malam sahabat Lily... bagaimana kabarnya? Semoga kalian
dalam keadaan baik-baik saja ya... kali ini mimin akan memposting pemikiran
Maria Montessori tentang pendidikan anak usia dini, semoga bermanfaat :
Maria Montessori lahir di Italia pada trahun 1870, tahun 1896 ia
menamatkan pendidikannya sebagai dokter. Ia adalah dokter pertama yang
mencurahkan banyak perhatian pada anak-anak tunanetra yang ketika itu kurang
sekali mendapatkan layanan. Pandangan Maria Montessorittentang pendidikan anak
usia dini tidak terlepas dari pengaruh pemikiran ahli yang lain, seperti
Rousseau dan Pestalozi, yang menekankan pola kondisi lingkungan bebas dan penuh
kasih agar potensi anak dapat berkembang optimal.
Maria Montessori memandang anak usia prasekolah / TK sebagai suatu
proses yang berkesinambungan. Ia memahami bahwa pendidikan merupakan aktivitas
diri yang mengarah pada pembentukan disiplin pribadi, kemandirian dan
pengarahan diri. Menurut Montessori, persepsi anak tentang dunia merupakan
dasar dari ilmu pengetahuan. Untuk itu ia merancang materi yang memungkinkan
indera seorang anak dikembangkan. Dengan menggunakan materi untuk mengoreksi
diri, anak menjadi sadar terhadap berbagai macam rangsangan kemudian disusun
dalam pikirannya. Oleh karena itu, Maria Montessori mengembangkan alat-alat
belajar yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi lingkungan.
Search from Wikipedia |
Pandangan Maria Montessori yang paling terkenal adalah bahwa dalam
perkembangan anak terdapat masa peka, yaitu suatu masa yan ditandai dengan
begitu tertariknya anak terhadap suatu objek yang lainnya. Pada masa tersebut
anak memiliki kebutuhan dalam jiwanya yang secara spontan meminta kepuasan.
Masa peka ini tidak bisa dipastikan kapan timbulnya pada diri seorang anak
karena bersifat spontan dan tanpa paksaan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka tugas seorang guru adalah
mengamati dengan teliti perkembangan setiap anaknya yang berhubungan dengan
masa pekannya. Kemudian guru bisa memberikan stimulasi atau rangsangan yang
dapat membantu berkembangnya masa peka anak sesuai dengan fungsinya. Anak memiliki kemampuaan untuk membangun sendiri pengetahuannya dan
hal tersebut dilakukan oleh anak mulai dari awal sekali. Selanjutnya, Maria
Montessori berpendapat bahwa vkemerdekaan (kebebasan) adalah hak asasi setiap
anak. Merdeka berarti sanggup membuat sesuatu dengan tenaga dan usaha sendiri
tanpa bantuan atau paksaan orang lain.
Demikian sedikit uraian tentanng pemikiran Maria Montessori tentang
pendidikan anak usia dini. Kritik dan saran bisa langsung di sematkan dibawah
ini. Terimakasih dan Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment