Monday, January 7, 2019

PEMIKIRAN MARIA MONTESSORI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Selamat malam sahabat Lily... bagaimana kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja ya... kali ini mimin akan memposting pemikiran Maria Montessori tentang pendidikan anak usia dini, semoga bermanfaat :


Maria Montessori lahir di Italia pada trahun 1870, tahun 1896 ia menamatkan pendidikannya sebagai dokter. Ia adalah dokter pertama yang mencurahkan banyak perhatian pada anak-anak tunanetra yang ketika itu kurang sekali mendapatkan layanan. Pandangan Maria Montessorittentang pendidikan anak usia dini tidak terlepas dari pengaruh pemikiran ahli yang lain, seperti Rousseau dan Pestalozi, yang menekankan pola kondisi lingkungan bebas dan penuh kasih agar potensi anak dapat berkembang optimal.
Maria Montessori memandang anak usia prasekolah / TK sebagai suatu proses yang berkesinambungan. Ia memahami bahwa pendidikan merupakan aktivitas diri yang mengarah pada pembentukan disiplin pribadi, kemandirian dan pengarahan diri. Menurut Montessori, persepsi anak tentang dunia merupakan dasar dari ilmu pengetahuan. Untuk itu ia merancang materi yang memungkinkan indera seorang anak dikembangkan. Dengan menggunakan materi untuk mengoreksi diri, anak menjadi sadar terhadap berbagai macam rangsangan kemudian disusun dalam pikirannya. Oleh karena itu, Maria Montessori mengembangkan alat-alat belajar yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi lingkungan.
Search from Wikipedia

Pandangan Maria Montessori yang paling terkenal adalah bahwa dalam perkembangan anak terdapat masa peka, yaitu suatu masa yan ditandai dengan begitu tertariknya anak terhadap suatu objek yang lainnya. Pada masa tersebut anak memiliki kebutuhan dalam jiwanya yang secara spontan meminta kepuasan. Masa peka ini tidak bisa dipastikan kapan timbulnya pada diri seorang anak karena bersifat spontan dan tanpa paksaan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka tugas seorang guru adalah mengamati dengan teliti perkembangan setiap anaknya yang berhubungan dengan masa pekannya. Kemudian guru bisa memberikan stimulasi atau rangsangan yang dapat membantu berkembangnya masa peka anak sesuai dengan fungsinya.  Anak memiliki kemampuaan  untuk membangun sendiri pengetahuannya dan hal tersebut dilakukan oleh anak mulai dari awal sekali. Selanjutnya, Maria Montessori berpendapat bahwa vkemerdekaan (kebebasan) adalah hak asasi setiap anak. Merdeka berarti sanggup membuat sesuatu dengan tenaga dan usaha sendiri tanpa bantuan atau paksaan orang lain.

Demikian sedikit uraian tentanng pemikiran Maria Montessori tentang pendidikan anak usia dini. Kritik dan saran bisa langsung di sematkan dibawah ini. Terimakasih dan Semoga bermanfaat.

Share:

0 comments:

Post a Comment