Saturday, September 30, 2023

AGRIBISNIS TANAMAN MAWAR

 

BAB I

 

1.    Sejauh mana pentingnya tanaman hias potong  mawar

Manfaat yang paling jelas dari menanam bunga mawar di taman rumah adalah mempercantik taman dan mengubah lingkungan taman yang tampak biasa menjadi istimewa. Jika taman memiliki dinding atau jalan masuk yang tampak kusam, tanam beberapa semak mawar. Tanaman mawar akan mengubah area segera setelah mulai mekar.  Bunga mawar ini juga dapat dimanfaat untuk acara di rumah. Anda dapat membuat rangkaian bunga yang indah dari mawar yang ditanam di taman rumah. Tentu ini akan menghemat uang sekaligus membuat acara penuh warna. 

buket mawar dapat menghabiskan biaya lebih dari semua biaya berkebun. Jika sedang mencari penghasilan, mawar yang dirawat dengan baik akan memberi Anda beberapa uang. Anda  bisa membuat rangkaian bunga mawar kelopak kering. Bunga kering ini masih membawa aroma mawar segar serta membuatnya terlihat cantik dan sepadan dengan jumlah yang Anda jual.

 

2.      Keuntungan usaha tanaman hias potong mawar

Ada 5 (lima) peluang bisnis tanaman hias bunga mawar yang menjanjikan.

1.    Di jual sebagai tanaman hias. Tidak usah dipertanyakan lagi, menjadikan bunga mawar sebagai tanaman hias paling banyak dilakukan orang lain. Tanaman hias bunga mawar dalam sebuah pot untuk memperindah tampilan taman atau rumah.

2.    Air bunga mawar sebagai bahan makanan. Dalam industri makanan saat ini sudah banyak yang memanfaatkan bunga mawar sebagai campurannya, terutama industri kue

3.    Bisnis bunga potong mawar. Selain sebagai tanaman hias banyak juga permintaan bunga mawar sebagai bunga potong. Kebanyakan menjadikannya sebagai pemberian/hadiah kepada orang kesayangan. Selain itu biasa juga dijadikan sebagai bunga tabur di upacara kenegaraan atau sebagai tradisi ritual

4.    Bunga mawar sebagai parfum. Bunga mawar dapat diekstraksi minyaknya untuk menghasilkan parfum yang cukup wangi. Beberapa industry local bermain disini.

5.    Air bunga mawar sebagai kosmetik kecantikan. Kosmetik ataupun pembersih wajah dari air bunga mawar sudah tidak sulit lagi ditemukan. Bahkan di mini market sudah banyak yang jual

Ø  Variestas Bunga Mawar yang Memiliki Peluang Bisnis Tanaman Hias

Di indonesia bunga mawar cukup banyak diminati, baik itu dipakai untuk memberikan hadiah ataupun memang dibudidayakan sebagai peluang bisnis tanaman hias. Jenis bunga mawar yang banyak berkembang yaitu jenis mawar hibrida yang berasal dari Belanda.

Tetapi jenis mawar yang paling banyak diminati ialah mawar tipe Hybrid Teadan Medium, mawar tipe ini mempunyai variasi warna yang variatif, mulai dari warna putih sampai merah padam. Mawar ini juda mempunyai tingkat produksi yang tinggi yakni antara 120 – 180 kuntum bunga/m2 dalam setahun.

Varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) ini sudah di tanam di Indonesia oleh PT Perkebunan Mangkurejo ialah : diplomat, coctail, jacaranda, idole, laminuette, samorai, sonia, vivaldi, tineke, sweet sonia, osiana, sonata de meilland, white success dan yonina.

Sedangkan mawar dengan tipe medium diataranya yaitu ialah sissel, jaguar, laser dan kiss, serta golden times.

Kelebihan dari jenis mawar hibrida ialah ketahanan dan variasi warna yang dimilikinya lebih menarik ketimbang yang lain. Untuk ukuran tangkai dari mawar tipe hibrida ialah 80-120 cm, sedangkan untuk tipe medium ialah 40-60 cm.

Beberapa varietas mawar ini juga disarankan untuk dibudidayakan pada dataran rendah seperti frad winds, golden lustee,  Mr.Lincoln, dan Camelot yang selalu dipakai sebagai mawar potong.

Ø Keuntungan Bisnis Tanaman Hias Bunga Mawar

Bagaimana keuntungan bisnis tanaman hias bunga mawar? Saya berikan ilustrasi.

Harga per tangkai Rp.2500-3000. Dalam 1 hektar jenis/varietas unggul dapat menghasilkan 120.000-280.000 tangkai  pertahun. Kita ambil harga dan jumlah panen terendah 2500 x 120.000= 300.000.000 bila dikurangi biaya sewa lahan, biaya bibit, biaya tenaga kerja, dan biaya perawatan.

 

 

3.      Lokasi budidaya tanaman hias potong mawar

Sedangkan untuk pusat penanaman bunga mawar potong, tabur serta tanaman pot di Indonesia dihasilkan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan daerah DKI Jakarta.

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum budidaya tanaman hias potong mawar, yaitu :

Ø  Iklim Penanaman Bunga Mawar

·       Curah hujan berada di antara 1500 sampai 3000 mm per tahun

·       Penanaman disarankan di ketinggian lahan 550 sampai 800 meter dpl

·       Temperatur udara di sekitar kebun mawar bersuhu 18 sampai 26 derajat Celsius.

·       Bunga mawar mendapatkan sinar matahari selama  jam sehari

·       Kelembaban utara berdada pada 70 sampai 80%.

 

Ø  Jenis Media Tanam Bunga Mawar

·       Tanah yang dipilih andosol atau latosol

·       Tanah yang digunakan teksturnya berpasir

·       Strukturnya gembur, aerasi dan drarinasenya bai, serta kaya akan unsur organik tanah

·       pH tanah berada di 5,6 sampai 7.0

 

 

 

BAB II

 

1.      Budidaya tanaman hias potong mawar

Ø Iklim

·       Angin tidak berpengaruh dalam pertumbuhan mawar

·       Mawar mempunyai daya beradaptasi yang amat luas terhadap lingkungan, mawar dapat ditanam di daerah beriklim dingin ataupun daerah beriklim tropis.

·       Tingkat curah hujan terbaik untuk pertumbuhan bunga mawar ialah daerah dengan curah hujan sebesar 1500-3000 mm/tahun.

Ø Media Tanam

·       Penanaman mawar bisa dilakukan pada pot ataupun pada tanah perkebunan. Tanaman mawar ini cocok bagi ditanam pada tanah liat berpasir yang mempunyai kandungan liat sebesar 20 – 30 persen.

·       Mawar juga bisa ditanam pada tanah andosol, latosol yang mempunyai sifat fisik dan dan kesuburan yang cukup bagus. Derajat keasaman dari tanah yang pas yakni PH antara 5,5 sampai 7

Ø Ketinggian tempat

·       Mawar bisa tumbuh pada ketinggian  antara 560 – 800 mdpl, 1100 mdpl, hingga 1400 mdpl dengan memperhatikan suhu udara minimum.

·       Di Indonesia bunga mawar dapat tumbuh dan produktif di dataran rendah hingga dataran tinggi atau pegunungan sekalipun.

Ø Pedoman Budidaya

Sebelum melaksanakan pembudidayaan maawar potong beberapa faktor yang mesti diperhatikan ialah

·       Pembibitan

·       Pemilihan media tanam yang cocok

·       Pemupukan

·       Serta perawatan secara teratur untuk mendapatkan hasil panen sesuai dengan harapan.

 

 

 

2.      Perlakuan khusus

Campurkan pupuk kandang, sekam padi dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Media dimasukkan ke dalam pot, pada tahap awal tanaman dapat diletakkan di bawah naungan
(intensitas cahaya matahari 60 persen), setelah tanaman kuat baru diberi sinar matahari penuh.Untuk penanaman di tanah, maka terlebih dahulu dibuat bedengan, tujuannya adalah agar tanah menjadi gembur. Penggunaan 
kompos sangat dianjurkan untuk memperbaiki
struktur tanah. Jika pH tanah sangat rendah maka dilakukan pengapuran.Pemeliharaan mawar meliputi penyiraman, penyiangan, pemangkasan dan pemupukan, serta pengendalian 
hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan dua kalisehari, yang disesuaikan dengan jumlah curah hujan.

 

 

 


BAB III

 

1.      Masalah dan kendala dalam usaha tani tanaman hias potong mawar

Beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman bunga mawar yaitu sebagai berikut.

Ø  Hama Thrips

Berukuran sangat kecil sekitar 1 mm, warnanya kuning kecoklatan. Menjadi hama karena menghisap cairan pada bunga, daun, dan cabang dari tanaman sehingga menyebabkan tanaman mawar mati.

Pengendalian terhadap hama ini yaitu dengan memangkas bagian tanaman yang telah terserang dan menyemprot pestisida jenis abamectin.

Ø  Hama Rayap

Menyerang terutama pada tanaman mawar yang ditanam di kebun.

Solusi untuk menghindari hama ini yaitu menanam di pot yang diletakkan di para-para. Lingkungan pun harus bersih dari ranting dan potongan kayu yang lapuk.

Ø  Hama Tungau

Jenis hama yang seringkali ditemukan yaitu Tetranychus telarius. Berukuran sangat kecil (0.3 mm), berwarna merah, hijau, atau kuning, Hama tungau ini sangat suka dengan kondisi udara yang lembab dan sirkulasi udara yang panas. Gejala tanaman yang terserang hama ini yaitu ada titik abu-abu kecoklatan pada bagian daun atau pucuk tanaman yang dihisap cairan sel tanaman.

Solusi untuk mengendalikan adalah menyemprotkan pestisida piridaben dengan cara menyemprot bagian tanaman bawah ke atas.

Ø  Hama Ulat Daun (Udea rubigalis)

Bagian tanaman mawar yang diserang oleh hama ini adalah daun dan kuncup bunga sehingga menjadi rusak berlubang.

Pengendalian terhadap hama ini adalah menggunakan insektisida karbonsulfan.

Ø  Penyakit Bercak Daun

Penyakit bercak daun pada tanaman mawar disebabkan oleh Cercospora rosicola atau Alternaria. Gejala serangan akibat penyakit ini yaitu berupa bercak coklat pada daun tua (Cercospora) atau bercak kehitaman (Alternaria).

Ø  Penyakit Bercak Hitam

Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan Phragmidium muconatum. Gejala yang ditimbulkan yaitu bintik jingga kemerahan pada sisi bawah daun. Akibat serangan berat penyakit bercak hitam,daun menjadi gugur.

Penyakit ini bisa dikendalikan dengan melakukan pemangkasan daun sakit kemudian dimusnahkan dan juga disemprot dengan menggunakan fungisida heksakonasol.

Ø  Penyakit Tepung Mildew

Penyakit tepung mildew disebabkan oleh jamur Oidium sp. Gejala yang terlihat pada tanaman berupa tepung atau lapisan putih pada permukaan daun. Akibat serangan penyakit ini, daun akan menjadi kemerahan, kemudian menguning, dan akhirnya gugur.

Pengendalian terhadap penyakit ini adalah memetik daun yang sakit dan memusnahkannya, juga menyemprotkannya dengan fungisida.

 

 

BAB IV

 

Ø Pembahasan dan pemecahan masalah

Suatu usaha yang dilakukan secara individu maupun dilakukan secara kelompok atau perusahaan selalu terdapat risiko didalamnya. Salah satu usaha yang memiliki risiko yakni usaha di bidang pertanian pada usahatani bunga mawar.

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bunga mawar sebagai berikut:

1. Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Serangan hama merupakan salah satu faktor yang menjadi sumber risiko produksi yang paling sering dihadapi dalam budidaya bunga mawar. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bunga mawar yang rentan terhadap serangan hama. Serangan hama memberikan dampak langsung terhadap kegagalan proses produksi seperti kerusakan tanaman sampai menyebabkan kematian. Beberapa hama yang sering menyerang bunga mawar adalah:

a. Thrips (Thrips parvispinus karny) Bagian tanaman yang biasa diserang oleh hama Thrips adalah daun bagian bawah atau didalam jaringan tanaman secara terpencar. Bunga mawar yang masih muda lebih sering diserang oleh hama ini sehingga bisa menyebabkan kerusakan sampai kematian pada bunga mawar.

Pada musim kemarau, hama Thrips mulai berkembang banyak populasinya. Indikator tanaman yang terserang hama Thrips adalah pucuk daun dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu, terutama pada permukaan bawah daun.

b. Ulat Grayak Hama ulat ini terlihat berwarna coklat tua. Serangan yang dilakukan oleh ulat ini biasanya dilakukan pada malam hari, sedangkan pada siang hari biasanya ulat ini bersembunyi di dalam tanah. Indikator tanaman yang terserang hama ulat grayak adalah biasanya bagian tanaman yang diserang hama ini terlihat habis dimakan ulat (berlubang atau bergerigi). Bagian tanaman yang sering diserang adalah daun, tunas dan mahkota bunga mawar. Bunga mawar yang terkena serangan hama ulat grayak tidak dapat dipanen, karena ketika dilakukan pemanenan bunga mawar akan gugur dan jatuh ketanah.

2. Penyakit

Penyakit yang menyerang tanaman pada budidaya bunga mawar dapat menurunkan produktivitas dimana penurunan tersebut mengakibatkan kerugian. Ada dua jenis penyakit yang paling sering muncul dan dihadapi perusahaan saat melakukan budidaya bunga mawar, diantaranya:

a. White rust (Karat) Penyakit White rust ini menyerang pada bagian daun. Indikator tanaman yang terserang penyakit White rust adalah adanya bercak-bercak warna putih yang lamalama menghitam di bagian daun. Penyakit tersebut diakibatkan ketika daerah sekitar terdapat tanaman yang lebih tinggi dan menutupi cahaya matahari ke bunga mawar.

b. Busuk akar dan pangkal batang Penyakit yang menyerang tanaman muda pada awal pertumbuhan yang diakibatkan oleh Pythium. Petani bunga mawar biasanya melakukan pengolahan tanah saja tanpa memberikan pestisida yang berbahan kimia. Indikator tanaman yang terserang penyakit busuk akar dan pangkal batang adalah tanaman menjadi layu, daun menguning, batang terjadi pembusukkan dan berwarna kehitaman.

3. Musim Kemarau

Musim kemarau memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi tanaman bunga mawar, mengingat bunga mawar  juga bukan tanaman asli negara dengan iklim tropis. Kondisi suhu yang tinggi dan kekeringan yang ekstrim ketika musim kemarau mengakibatkan produktivitas bunga mawar  penurunan. Kegagalan panen pun bisa terjadi karena bunga mawar bisa mengalami kriting pada daun, bahkan kematian akibat udara yang terlalu panas. Selain itu, angin kencang bisa membuat tanaman bunga mawar menjadi rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Ketika curah hujan tinggi, gulma dan jamur dapat tumbuh subur disekitar bunga mawar. Hal ini secara tidak langsung dapat mengganggu pertumbuhan bunga mawar karena adanya perebutan unsur hara tanah antara bunga mawar dengan tanaman pengganggu tersebut. Tanaman-tanaman pengganggu ini jika tidak segera dibersihkan dapat menjadi inang bagi serangga dan penyakit yang bisa menyerang bunga mawar.

 

 

BAB V

Penutup

 

Ø Kesimpulan

Suatu usaha yang dilakukan secara individu maupun dilakukan secara kelompok atau perusahaan selalu terdapat risiko didalamnya. Salah satu usaha yang memiliki risiko yakni usaha di bidang pertanian pada usahatani bunga mawar.

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bunga mawar sebagai berikut:

1. Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Serangan hama merupakan salah satu faktor yang menjadi sumber risiko produksi yang paling sering dihadapi dalam budidaya bunga mawar. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bunga mawar yang rentan terhadap serangan hama. Serangan hama memberikan dampak langsung terhadap kegagalan proses produksi seperti kerusakan tanaman sampai menyebabkan kematian. Beberapa hama yang sering menyerang bunga mawar adalah:

a. Thrips (Thrips parvispinus karny) Bagian tanaman yang biasa diserang oleh hama Thrips adalah daun bagian bawah atau didalam jaringan tanaman secara terpencar. Bunga mawar yang masih muda lebih sering diserang oleh hama ini sehingga bisa menyebabkan kerusakan sampai kematian pada bunga mawar.

Pada musim kemarau, hama Thrips mulai berkembang banyak populasinya. Indikator tanaman yang terserang hama Thrips adalah pucuk daun dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu, terutama pada permukaan bawah daun.

b. Ulat Grayak Hama ulat ini terlihat berwarna coklat tua. Serangan yang dilakukan oleh ulat ini biasanya dilakukan pada malam hari, sedangkan pada siang hari biasanya ulat ini bersembunyi di dalam tanah. Indikator tanaman yang terserang hama ulat grayak adalah biasanya bagian tanaman yang diserang hama ini terlihat habis dimakan ulat (berlubang atau bergerigi). Bagian tanaman yang sering diserang adalah daun, tunas dan mahkota bunga mawar. Bunga mawar yang terkena serangan hama ulat grayak tidak dapat dipanen, karena ketika dilakukan pemanenan bunga mawar akan gugur dan jatuh ketanah.

2. Penyakit

Penyakit yang menyerang tanaman pada budidaya bunga mawar dapat menurunkan produktivitas dimana penurunan tersebut mengakibatkan kerugian.

 

 

 

Ø  Saran

Kepada Petani sebaiknya dapat melakukan penanganan risiko yang lebih baik sehingga kerugian yang ditimbulkan akibat risiko dapat diminimalisir, terutama pada risiko pendapatan dengan cara meningkatkan jumlah bunga yang dijual melalui persebaran lokasi penjualan yang lebih meluas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

 

http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-bunga-mawar-potong-dan-analisa-usahanya.htm

 

https://paktanidigital.com/artikel/hama-dan-penyakit-bunga-mawar/

 

Share:

2 comments: