TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kedelai dan Manfaat Kedelai
2.1.1 Sejarah Kedelai
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah
salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari
Asia Timur
seperti kecap,
tahu, dan tempe. Berdasarkan
peninggalan arkeologi,
tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati
dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika
Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di
luar Asia
setelah 1910.
Kedelai merupakan tanaman pangan yang dibudidayakan sejak abad ke-17 yang
telah ditanam di berbagai daerah di Indonesia. Kedelai merupakan tanaman pangan
berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liar Glycine ururiencis,
merupakan kedelai yang menurunkan berbagai kedelai yang kita kenal sekarang (Glycinemax(L)
Merril) yang berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia, kedelai
dibudidayakan mulai abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau.
Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dari daerah Manshukuo menyebar
ke daerah Mansyuria Jepang (Asia Timur) dan kenegaranegara lain di Amerika dan
Afrika.
Tanaman kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat
dibutuhkan oleh penduduk Indonesia dan dipandang penting karena sebagai sumber
protein, nabati, lemak, vitamin dan mineral yang murah. Kedelai mudah tumbuh
diberbagai wilayah Indonesia serta kedelai merupakan salah satu jenis tanaman
palawija yang cukup penting setelah kacang tanah dan jagung. Sebagai bahan
makanan kedelai mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama protein (40%),
lemak (20%), karbohidrat (35%) dan air (8%) (Suprapto, 1997).
2.1.2 Manfaat Kedelai
Kedelai dikenal banyak mengandung
manfaat bagi kesehatan manusia, adapun manfaat kedelai bagi kesehatan tubuh,
seperti :
1. Meningkatkan metabolisme.
Kedelai ialah sumber protein nabati yang sangat tinggi. Bila Anda
mempunyai protein yang sangat cukup di tubuh, fungsi metabolisme pun akan
meningkat jauh lebih besar. Protein sendiri ialah blok yang berfungsi sebagai
pembangun sel serta pembuluh darah.
2. Diet sehat.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan secara sehat, Anda boleh mencoba kacang
yang satu ini, kedelai mampu mengurangi
nafsu makan, sehingga akan membantu Anda untuk mengurangi kebiasaan
makan yang berlebihan.
3. Pencegah kanker.
Kacang kedelai memiliki kandungan antioksidan sehingga baik untuk
mengurangi risiko berbagai macam kanker. Salah satunya adalah kanker payudara.
Antioksidan yang dimilikinya juga bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas.
Radikal bebas ini mampu menyebabkan sel sehat bermutasi menjadi sel kanker.
4. Menjaga kesehatan jantung.
Kedelai sebenarnya memang memiliki kandungan lemak, namun bukan lemak
jenuh, makanan yang memiliki kandungan lemak tidak jenuh akan membantu menurunkan
kolesterol yang berlebih.
5. Menopause.
Ketika wanita menginjak menopause, kadar estrogen yang berada di dalam
tubuhnya akan mengalami penurunan secara signifikan. Kacang kedelai akan mampu
menurunkan gejala menopause seperti mood yang berubah secara drastis, lebih
lapar. Menopause ini bisa menjadi masa yang begitu traumatis untuk banyak
wanita, namun pengonsumsian kedelai bisa menjadi cara jitu untuk mengatasi
transisi ini.
6. Osteoporosis.
Kandungan kalsium yang tinggi
menjadikan kedelai sebagai salah satu makanan untuk menguatkan tulang dan
mencegah pengeroposan yang dikenal sebagai osteoporosis. Selain itu, kedelain
mengandung Fitoestrogen yang berfungsi memperkuat tulang. Serta kandungan proteinnya
mencegah pengeluaran kalsium lewat urine.
7. Mencegah anemia.
Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang kaya gizi dan manfaat.
Salah satu manfaatnya adalah mencegah anemia
atau kekurangan sel darah merah. Hal ini karena selain kandungan zat besi tempe
juga mampu meningkatkan aktivitas vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan
sel-sel darah merah.
8. Diabetes melitus.
Kandungan serat, vitamin B kompleks, serta kandungan asam aminonya
membuat kedelai menjadi makanan sempurna untuk penderita diabetes. Kandungan
seratnya juga ikut membantu mengendalikan kadar gula darah.
9. Menyehatkan pencernaan.
Kandungan serat dalam kacang kedelai dan produk olahannya membantu kontraksi
otot perut sehingga mencegah sembelit. Kandungan antibakterinya juga dapat mencegah diare.
10. Anti aging.
Sebagai makanan yang kaya serat, kacang kedelai mengandung banyak
antioksidan. Jika dikonsumsi secara teratur dapat mencegah penuaan dini. Tapi
harus dibarengi dengan gaya hidup sehat dan olahraga rutin.
11. Manfaat lain.
Kacang kedelai juga mengandung magneisum yang berfungsi mengatur tekanan darah. Kandungan fosfornya juga berfungsi
untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi.
search from google |
BACA JUGA ARTIKEL SELANJUTNYA
0 comments:
Post a Comment