Sahabat Lily... puasa itu menyimpan banyak
keutamaan-keutamaan yang luar biasa jika kita bisa mengkaji itu dengan
sungguh-sungguh. . Bisa menghapus dosa yang telah lalu, menjadi perisai dari
api neraka, serta membuat pelakunya berbahagia saat berjumpa dengan Allah Azza
wa Jalla.
Namun, ada hal-hal yang dapat menghilangkan
pahala puasa. Puasanya secara hukum tetap sah, tetapi tidak bernilai. Sia-sia.
Sehingga keutamaan-keutamaan tersebut pun tak bisa diraih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
رُبَّ
صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa, ia
tidak mendapat apa-apa kecuali rasa lapar” (HR. Ibnu Majah)
Ya.. memang banyak dari kita hanya mendapat rasa
lapar saja ketika puasa karena kita melakukan hal-hal yang bisa menghilangkan
pahala puasa akan saya jelaskan di bawah ini.
1. Bohong
Bohong atau dusta adalah hal yang diharamkan
Allah baik dalam kondisi puasa atau tidak. Jika dilakukan saat puasa, maka
bohong atau dusta bisa menghilangkan pahala puasa.
2. Sumpah palsu
Termasuk jenis kebohongan adalah sumpah palsu.
Bahkan sumpah palsu merupakan dusta yang levelnya lebih tinggi karena membawa
nama Allah dalam berbohong.
3. Kesaksian Palsu
Adakalanya seseorang menjadi saksi untuk suatu
perkara lalu ia memberikan kesaksian palsu. Maka ini juga termasuk bentuk dari
kebohongan.
4. Korupsi
Korupsi adalah jenis kebohongan yang fatal. Ia
bukan sekedar membohongi satu dua orang tetapi membohongi banyak orang. Ia
membohongi rakyat. Uang yang seharusnya untuk rakyat atau milik negara, diambil
menjadi milik pribadi. Ini juga menghilangkan pahala puasa.
5. Fitnah
Memfitnah orang lain juga merupakan varian dari
kebohongan. Jika bohong adakalanya dampak langsungnya kecil, fitnah umumnya
berdampak besar. Ia bisa menghancurkan nama baik seseorang, membunuh karakter
seseorang, bahkan bisa membuat orang yang difitnah masuk penjara atau dihukum
mati.
6. Mengkhianati amanah
Terutama jika seseorang memiliki jabatan baik di
organisasi, perusahaan maupun pemerintah. Seharusnya ia membawa kebaikan untuk
orang lain, seharusnya ia memakmurkan masyarakat tetapi justru berbuat
sebaliknya. Merugikan masyarakat dan menyengsarakan rakyat.
7. Ghibah
Ghibah, meskipun yang disampaikan apa adanya
(tidak bohong), ia juga termasuk perbuatan yang dapat menghilangkan pahala
puasa. Ghibah termasuk dalam kategori al jahl; kebodohan atau tindakan bodoh.
8. Rafats
Rafats maksudnya adalah bentuk kata-kata atau
tulisan yang mengarah pada pembangkitan syahwat. Porno, dalam istilah sekarang.
Ini juga termasuk menghilangkan pahala puasa karena menurut Imam Tirmidzi dan
para penulis kitab Sunan memahami al jahl sebagai segala bentuk kemaksiatan.
9. Bayangan syahwat
Membayangkan hal-hal yang bersifat rafats dan
membangkitkan syahwat juga bisa menghilangkan pahala puasa.
10. Melihat aurat lawan jenis atau melalui gambar dan film
Jika rafats pada poin sebelumnya secara khusus
berbentuk perkataan atau tulisan, maka pandangan mata ke arah aurat lawan jenis
atau hal-hal yang membangkitkan syahwat juga termasuk menghilangkan pahala
puasa. Termasuk juga jika berbentuk gambar dan film.
11. Kemaksiatan lain
Seperti disebutkan di atas, al jahl juga
diartikan segala bentuk kemaksiatan. Sehingga kemaksiatan-kemaksiatan lain yang
tidak tercantum dalam poin-poin sebelumnya juga bisa menghilangkan pahala
puasa.
Tentu saja kita bisa menjauhi hal-hal itu jika
kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa dan kita akan mendapatkan keutamaan
bukan hanya lapar. Waalahu a’lam bi shawaf
0 comments:
Post a Comment