Monday, June 12, 2017

HAL-HAL YANG MENGURANGI PAHALA PUASA



Sahabat Lily... puasa itu menyimpan banyak keutamaan-keutamaan yang luar biasa jika kita bisa mengkaji itu dengan sungguh-sungguh. . Bisa menghapus dosa yang telah lalu, menjadi perisai dari api neraka, serta membuat pelakunya berbahagia saat berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla.

Namun, ada hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa. Puasanya secara hukum tetap sah, tetapi tidak bernilai. Sia-sia. Sehingga keutamaan-keutamaan tersebut pun tak bisa diraih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa, ia tidak mendapat apa-apa kecuali rasa lapar” (HR. Ibnu Majah)

Ya.. memang banyak dari kita hanya mendapat rasa lapar saja ketika puasa karena kita melakukan hal-hal yang bisa menghilangkan pahala puasa akan saya jelaskan di bawah ini.

1.      Bohong

Bohong atau dusta adalah hal yang diharamkan Allah baik dalam kondisi puasa atau tidak. Jika dilakukan saat puasa, maka bohong atau dusta bisa menghilangkan pahala puasa.

2.      Sumpah palsu

Termasuk jenis kebohongan adalah sumpah palsu. Bahkan sumpah palsu merupakan dusta yang levelnya lebih tinggi karena membawa nama Allah dalam berbohong.

3.      Kesaksian Palsu

Adakalanya seseorang menjadi saksi untuk suatu perkara lalu ia memberikan kesaksian palsu. Maka ini juga termasuk bentuk dari kebohongan.

4.      Korupsi

Korupsi adalah jenis kebohongan yang fatal. Ia bukan sekedar membohongi satu dua orang tetapi membohongi banyak orang. Ia membohongi rakyat. Uang yang seharusnya untuk rakyat atau milik negara, diambil menjadi milik pribadi. Ini juga menghilangkan pahala puasa.

5.      Fitnah

Memfitnah orang lain juga merupakan varian dari kebohongan. Jika bohong adakalanya dampak langsungnya kecil, fitnah umumnya berdampak besar. Ia bisa menghancurkan nama baik seseorang, membunuh karakter seseorang, bahkan bisa membuat orang yang difitnah masuk penjara atau dihukum mati.

6.      Mengkhianati amanah

Terutama jika seseorang memiliki jabatan baik di organisasi, perusahaan maupun pemerintah. Seharusnya ia membawa kebaikan untuk orang lain, seharusnya ia memakmurkan masyarakat tetapi justru berbuat sebaliknya. Merugikan masyarakat dan menyengsarakan rakyat.

7.      Ghibah

Ghibah, meskipun yang disampaikan apa adanya (tidak bohong), ia juga termasuk perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa. Ghibah termasuk dalam kategori al jahl; kebodohan atau tindakan bodoh.

8.      Rafats

Rafats maksudnya adalah bentuk kata-kata atau tulisan yang mengarah pada pembangkitan syahwat. Porno, dalam istilah sekarang. Ini juga termasuk menghilangkan pahala puasa karena menurut Imam Tirmidzi dan para penulis kitab Sunan memahami al jahl sebagai segala bentuk kemaksiatan.

9.      Bayangan syahwat

Membayangkan hal-hal yang bersifat rafats dan membangkitkan syahwat juga bisa menghilangkan pahala puasa.

10. Melihat aurat lawan jenis atau melalui gambar dan film

Jika rafats pada poin sebelumnya secara khusus berbentuk perkataan atau tulisan, maka pandangan mata ke arah aurat lawan jenis atau hal-hal yang membangkitkan syahwat juga termasuk menghilangkan pahala puasa. Termasuk juga jika berbentuk gambar dan film.

11. Kemaksiatan lain

Seperti disebutkan di atas, al jahl juga diartikan segala bentuk kemaksiatan. Sehingga kemaksiatan-kemaksiatan lain yang tidak tercantum dalam poin-poin sebelumnya juga bisa menghilangkan pahala puasa.


Tentu saja kita bisa menjauhi hal-hal itu jika kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa dan kita akan mendapatkan keutamaan bukan hanya lapar. Waalahu a’lam bi shawaf

Share:

0 comments:

Post a Comment