Monday, June 5, 2017

SEJARAH HARI IBU-TUGAS



Selamat siang sahabat Lily... Puasa-puasa jangan sampai menjadikan kita malas yuuups. Yuuk belajar tentang sejarah, semoga bermanfaat 😊
 
SEJARAH HARI IBU

Hari ibu yang dikenal juga dengan sebutan Mothers Day, diperingati setiap tanggal 22 Desember. Di Indonesia hari ibu ditetapkan sebagai perayaan Nasional atau Hari Nasional bukan sebagai hari libur. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebaskan tugas ibu dari tugas rumah tangga sehari-hari yang dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan-urusan rumah tangga lainnya.

Organisasi perempuan sendiri sebenarnya sudah bermula sejak tahun 1912, yang di ilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19. Seperti M.Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, dan masih banyak lagi. Melalui perjuangan mereka, wanita Indonesia berperan sangat besar bagi Republik Indonesia. Mereka secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan.

Gema sumpah pemuda dan lantunan lagu Indonesia raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 di gelorakan dalam kongres pemuda Indonesia menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Pada tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 atas prakarsa para permpuan pejuang pergerakan kemerdekaan diselenggarakan kongres perempuan Indonesia yang pertama kali di sebuah gedung bernama dalem Jayadipura di Yogyakarta. Kongres yang di hadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera ini menghasilkan keputusan yaitu salah satuya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempolan Perempoean Indonesia (PPPI). Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia  menjadi perempuan yang maju. Dan juga meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.

Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempolan Perempuan Indoenasia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempolan Istri Indonesia (PPII) . pada tahun 1935 diadakan kongres perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai  ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Tiga tahun berselang. Pada tahun 1938 kongres perempuan III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi.

Pada tahun 1946 PPII berubah menjadi Kongres Wanita Indonesia di singkat Kowani yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian di jadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan perempuan Indonesia. Salah satu momen penting bagi para wanita Idonesia adalah untuk pertama kalinya wanita menajadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan kongres perempuan Maria Ulfah ikut terlibat dalam pergerakan Internasional  dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri.

Keputusan kongres perempuan III di Bandung baru secara resmi dikukuhkan pada tahun 1959 oleh pemerintah melalui dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara Nasional sampai sekarang.

Dalam kongres XVI Kowani tahun 1974 telah dilahirkan deklarasi yang menyatakan bahwa seluruh organisasi wanita sebagai salah satu kekuatan sosial yang melaksanakan fungsinya sebagai wadah yang menghimpun semua profesioonal. Wanita Indonesia sebagai kelanjutan dari kongres perempuan Indonesia pertama. Deklarasi ini selanjutnya menjadi mukadimah anggaran dasa Kowani.

Pada kongres XXIII  Kowani tahun 2009 telah menumbuhkan kepedulian bersama untuk membentuk common platform Kowani yang berfokus pada : pendidikan, kesehatan supremasi hukum da konstitusi, kesejahteraan rakyat, harkat, martabat bangsa. Lingkungan hidup, HAM, dan kesetaraan dan keadilan gender.

Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerjasama. Namun peringatan hari ibu di Indonesia lebih banyak mengacu pada Mothers Day di barat. Padahal Hari Ibu di Indonesia seharusnya mengacu pada perjuangan pahlawan-pahlawan perempan pendiri bangsa. Seharusnya kita menggambil semangat yang dimiliki oleh para pahlwan-pahlawan wanita. Dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
Share:

0 comments:

Post a Comment