Tuesday, March 20, 2018

ETIKA YANG DI DALAM SEKOLAH



BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Pergaulan yang berarti hidup bermasyarakat perlu latihan sejak dini, bahkan sejak seseorang mengenal orang lain di luar dirinya sendiri. Sejak usia anak-anak hingga menjadi orang dewasa, bahkan orang tua sekalipun dalam kehidupannya tidak lepas dari apa yang disebut dengan pergaulan.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan, yaitu kemungkinan diterima secara baik atau ditolak oleh kelompok, lingkungan, bahkan di dalam masyarakat luas pada umumnya. Jika seseorang di dalam bergaul dapat diterima dengan baik di dalam komunitasnya, maka seseorang itu akan lebih percaya diri, timbul semangat untuk lebih berkarya dan berprestasi. Harga diri akan meningkat dengan sendirinya. Penghargaan demi penghargaan akan diperoleh dan kepercayaan akan terus meningkat yang datang dari komunitasnya. Meskipun demikian diperlukan pengendalian diri dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa seraya memohon petunjuk-Nya agar selalu diberikan bimbingan ke arah yang lebih baik lagi.
2. Rumusan Masalah
A.  Pengertian Etika Pergaulan Remaja
B.  Bersikap dalam Pergaulan
C.  Etika pergaulan di sekolah
3. Tujuan
A.  Untuk menjelaskan pengertian etika pergaulan.
B.  Untuk mengetahui cara-cara bersikap dalam pergaulan.
C.  Untuk menegetahui bagaimana cara bergaul yang baik dilingkungan sekolah.





BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.
Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
o  Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)
o  Dimana pergaulan itu berlangsung
o  Bagaimana cara bersikap

B.  BERSIKAP DALAM PERGAULAN
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang perlu bersikap antara lain:
·      Perhatian terhadap orang lain.
·      Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
·      Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
·      Memberi salam jika berjumpa seseorang.
·      Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
·      Melakukan perintah dengan wajah cerah.
·      Dapat menempatkan diri.
·      Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·      Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
·      Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
·      Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
·      Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.

C.  ETIKA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Dalam kehidupan sehari hari manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu satu sama lainnya. Agar tingkah laku kita disekolah diterima dan disenangi oleh teman teman kita disekolah, kita hendaknya menjaga tata krama dan sopan santun. Karena tata krama dan sopan santun adalah cerminan pribadi kita. Di sekolah setiap hari kita bertemu dengan guru dan teman teman, Masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda.
Setiap lingkungan sekolah dan setiap guru yang mengajar mempunyai ciri dan situasi yang berbeda. Ada guru tertentu suasananya sangat angker, serba ketakutan dan mudah mengantuk. Sedangkan guru lainnya sangat santai bahkan ada beberapa siswa berani menepuk punggung si guru. Tetapi apapun situasi di sekolah semua siswa harus menjaga etika secara baik dan benar. Hal yang tetap harus dijaga ketika bersikap kepada Guru, yaitu :
1.    Menghormati Guru
Guru adalah pahlawan tanpa jasa, guru adalah orang yang mendidik dan megajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik secara formal maupun nonformal.
Tugas guru sangatlah mulia. Mereka membantu tugas para orang tua untuk mengantarkan putra – putrinya menggapai masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menjaga sikap agar mereka tidak kecewa apalagi sampai sakit hati.
Dengan kita berlaku baik dan hormat pada mereka maka, kita akan memperoleh apa yang kita harapkan, yakni ilmu yang bermanfaat.
Beberapa contoh berikut bagaimana kita bersikap yang seharusnya kepada mereka, adalah :
a.  Menghormati mereka dimanapun mereka berada, baik di sekolah maupun diluar sekolah.
b. Mengucapkan salam seraya menyapa dengan hormat saat berpapasan dengan mereka.
c.  Memperhatikan dan mendengarkan saat mereka menerangkan pelajaran di kelas.
d. Mengerjakan semua tugas pelajaran yang mereka berikan.
e.  Tidak mengolok-olok, mengerjai dan tidak membicarakan kejelekan mereka.
f.  Bertanya dengan sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di pahami.
g. Benggunakan bahasa yang santun ketika berbicara atau ketika bercakap-cakap dengan mereka.

2.      Menghormati Peraturan Sekolah
Untuk menciptakan suasana yang tentram dan tertib, maka dibuatlah suatu peraturan. Disemua tempat selalu ada peraturanya,tidak hanya di sekolah. Peraturan yang ada di sekolah khusus untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah agar semua programnya berjalan dengan baik, dan semua pihak wajib mematuhinya. Selain itu sikap yang perlu kita tunjukkan ialah:
a.    Tidak meremehkjan peraturan yang ada.
b.    Mendukung pelaksanaanya demi ketertiban bersama.
c.    Jika ada peraturan yang memberatkan, melalui perwakilan siswa, hal itu sebaiknya, di musyawarohkan dengan pihak sekolah tanpa melakukan hal yang negatif dan merusak.



3.      Bersemangat dalam Belajar
Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun perempuan,muda maupun tua. Karena dengan ilmu pengetahuan, hidup seseorang akan lebih bermartabat. Pepatah mengatakan:
With Science The World Is In My Hand” ( “Dengan ilmu dunia ada di genggamanku”.).
Tahukah kalian bahwa allah swt.juga telah manjanjikan derajad atau kedudukan yang tinggi kepada orang-orang yang berilmu. Allah Swt. Berfirman, yang artinya: “…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”(QS. Al-Mujadilah: 11).
Kewajiban seorang siswa adalah belajar dengan sebaik-baiknya dan berusaha memiliki prestasi. Siswa yang senantiasa bersemangat belajar pasti akan memperoleh kemajuan dan tercapai cita-citanya.
Lihatlah negara-negara besar di dunia ini, seperti Amerika, Jepang, Inggris dan sebagainya. Mereka menjadi bangsa maju karena ilmu pengetahuanya yang tiggi. Tidak mungkin kita menjadi seperti mereka jika generasi bangsa ini, termasuk kita, malas dalam belajar.
Oleh karena itu, sikap yang harus kita miliki adalah:
a. Meneguhkan niat agar kebodohan hilang dari diri kita.
b. Tidak bermalas-malasan dalam belajar.
c. Berusaha menigkatkan prestasi.
d. Berusaha menjadi lebih baik dari hari kehari.
4. Sikap Terhadap Teman
Teman adalah mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan. Kita harus bekerja sama dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam mencapai prestasi. Di sekolah kita setiap hari bertemu dengan mereka. Masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda.
Bekerja sama dalam hal kejelekan hanya membuat kita tidak pernah mencapai kemajuan, seperti saling menyontek ketika ada ujian, membolos dan sebagainya. Sebaliknya jika itu kita gunakan untuk kebaikan, maka kita akan menjadi siswa yang berprestasi.

5.  Etika pelajar di dalam kelas
·       Didalam kelas sebaiknya bersikap duduk yang sopan duduk tegak, dan tidak merebahkan kepala di meja, jangan mengangkat kaki di atas kursi atau meja meskipun dalam keadaan istirahat
·       Jaga kebersihan diri sendiri, hindari bau badan yang bisa menganggu teman di sekitar, cobalah selalu mandi dengan baik dan bersih. bila itupun tidak membantu sebaiknya harus dibantu dengan deodoran.
·       Jangan memakai wangi parfum yang berlebihan
·       Jangan pernah sekalipun meludah di lantai sekolah apalagi di kelas
·       Jagalah bila ada posisi baju kamu yang tidak benar terutama anak perempuan
·       Jangan berbicara yang tidak perlu bila guru sedang menerangkan pelajaran, bila sedang tidak berkonsentrasi buatlah corat coret di kertas tentang pelajaran. bila itu juga tidak bisa berkonsentrasi buatlah gambar dari pelajaran yang sedang kamu hadapi.
·       Jangan tertawa dan berteriak berlebihan dan keras bila di dalam kelas
·       Jaga kebersihan kelas, jangan membuang sampah sembarangan
·       Jangan terlalu sering meminjam peralatan tulis kepada teman , kecuali bila perlu sekali atau karena tertinggal. Bila meminjam alat tulis, buku atau apapun kepada teman harus segera dikembalikan.




6.  Etika berkomunikasi dengan guru dan teman di sekolah
·      Berbicaralah yang jelas dimengerti baik dalam hal volume suara atau kejelasan kata uyang terucap, jangan terburu buru dalam berkomunikasi
·       Menatap mata lawan bicara dengan lembut
·       Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
·       Gunakan gerakan tubuh yang sopan dan wajar
·       Jujur tidak berbohong
·       Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
·       Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
·       Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
·       Tidak mudah emosi / emosional
·       Berinisiatif sebagai pembuka dialog
·       Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
·       Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
·       Bertingkahlaku yang baik
·       Ucapkan salam selamat malam, apa kabar, bagaimana keadaannya hari ini
·       Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
·       Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
·       Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
·       Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
·       Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
·       Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
·       Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
·       Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
·       Jangan sering memotong pembicaraan orang lain.
·       Jangan mendominasi pembicaraan gunakan komunikasi 2 arah yang seimbang kecuali dalam keadaan tertentu.
·       Bila mengakhiri percakapan ucapkan salam selamat pagi, sampai ketemu lagi, sukses selalu, salam untuk keluarga di rumah dan lain sebagainya.

7.      Etika Pelajar saat Di Lingkungan Masyarakat
       Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh, maka dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islammengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
            Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan karena perselisihan itu kehendak setan yang ditujukan untuk mengadu domba, fitnah, isu dan gosip. 















BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas kami menyimpulkan:
1.    Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
2.    Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
3.    Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.
4.    Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
5.    Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
6.    Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan jadilah humas untuk diri sendiri, membidik sasaran yang tepat, berbagi hal yang menyenangkan, bersosialisasi, buang sikap angkuh, biarkan mereka bicara, buat mereka merasa penting dan bergabunglah dalam berbagai kegiatan.

B.  SARAN
Dalam pergaulan kita seharusnya tidak membeda-bedakan sesama  manusia karena semua manusia sama dan kita juga harus menjunjung tinggi asas kesopanan dan kesusilaan sesuai dengan adat ketimuran dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani yang sehat.








Share:

0 comments:

Post a Comment