Saturday, July 7, 2018

JENIS HEWAN DAN PERNAFASANNYA

Tak terasa sudah 3 bulan tak pernah memposting di blog ini, rindu sekali sebenarnya tapi apalah daya kuota internet limit 😝😝😂😂😂😂, kali ini saya akan memposting jenis hewan dan pernafasannya.


JENIS HEWAN DAN PERNAFASANNYA

Pernafasan disebut juga dengan Respirasi.

Bernafas dapat didefinisikan sebagai suatu proses memasukkan (Menghirup) oksigen (O2) ke dalam tubuh guna membantu proses pembakaran (oksidasi) makanan untuk menghasilkan energi, kemudian mengeluarkan karbondioksida dan uap air (H2O)
Bernafas dapat didefinisikan sebagai suatu proses memasukkan (Menghirup) oksigen (O2) ke dalam tubuh guna membantu proses pembakaran (oksidasi) makanan untuk menghasilkan energi, karbondioksida dan uap air (H2O).

Energi yang dihasilkan digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas, sedangkan sisa pembakaran yakni karbondioksida dan uap air akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Meski bernafas pada setiap hewan memiliki tujuan yang sama, namun dalam melakukan pernafasan, beberapa jenis hewan memiliki cara bernafas yang berbeda-beda.

Sistem pernafasan Hewan

Beberapa sistem pernafasan pada hewan, antara lain:

1.    Burung (Aves)

Sistem Pernafasan pada Hewan sejenis Unggas atau Burung (AVES). Hewan jenis burung atau unggas (Aves) bernafas dengan menggunakan Paru-paru.

Hewan jenis burung yang dapat terbang memiliki cara bernafas tersendiri, burung memiliki alat pernafasan khusus yang disebut dengan kantung udara (Pundi-pundi udara) yang terhubung ke saluran paru-paru.
  • Pada saat burung terbang atau mengepakkan sayapnya, burung bernafas tidak melalui hidung, melainkan bernafas dengan memanfaatkan oksigen yang tersedia di dalam kantung udara (Pundi-pundi) yang dimasukkan ke dalam paru-paru.
  • Kemudian, saat burung tidak mengepakkan sayapnya, baik itu saat melayang diudara atau saat hinggap di darat. Burung kembali bernafas melaui hidung dan mengisi kantung udara (pundi-pundi) untuk persediaan oksigen saat terbang (mengepakkan sayap) berikutnya.
Proses pernafasan pada Burung:
Oksigen masuk melalui Hidung - tenggorokan - Pundi-pundi udara - Paru-paru.

2. Reptil

Sistem Pernafasan pada hewan jenis Reptil. Hewan jenis Reptil (Hewan melata), Seperti misalnya Kura-kura, kadal, komodo,biawak, buaya bernafas menggunakan paru-paru. Keunikan dari hewan jenis reptil adalah memiliki katup pada saluran pernafasannya, pada saat berada di dalam air hewan jenis reptil dapat menutup katup saluran pernafasan yang terdapat pada hidung, batang tenggorok, sehingga air tidak masuk ke dalam paru-paru.

Proses pernafasan pada Reptil:
Oksigen masuk melalui Hidung - batang tenggorokan - Paru-paru

3. Amfibi

Sistem Pernafasan pada hewan jenis Amfibi. Hewan jenis amfibi adalah hewan yang dapat hidup di air maupun di darat. Sistem pernafasan pada hewan jenis Amfibi menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan Paru-paru, insang dan kulit.
Seperti misalnya sistem pernafasan pada Katak
  • Katak yang masih bayi berupa larva yang hidup di dalam air, bernafas menggunakan Insang luar yang berada di bagian belakang kepalanya.
  • Katak yang berusia 9 hari disebut berudu, bernafas menggunakan insang dalam.
  • Katak dewasa yang sudah dapat hidup di darat maupun di air melakukan pernafasan dengan menggunakan paru-paru dan kulit.

4. Ikan (Pisces)

Sistem Pernafasan pada ikan (Pisces) Ikan bernafas dengan menggunakan insang yang berjumlah 4 pasang. 4 pasang insang tersebut terletak pada kepala sebelah kanan dan kiri kepalanya, dan dilindungi oleh tutup insang.





Pernafasan pada ikan dilakukan dengan cara:
  • Saat ikan membuka mulutnya, air masuk ke dalam rongga mulut sementara tutup insang tertutup.
  • Air yang masuk kedalam rongga mulut tersebut mengandung oksigen, kemudian oksigen tersebut diikat oleh pembuluh kapiler yang terdapat pada insang.
  • Kemudian saat mulut ikan tertutup, maka tutup insang akan terbuka untuk mengeluarkan air dan karbondioksida melalui lembaran insang.

Ikan juga memiliki gelembung renang yang berfungsi sebagai pengaturan naik-turun ikan di dalam air, dan sebagai tempat penyimpanan cadangan oksigen. Selain itu untuk beberapa jenis ikan yang hidup di daerah air yang kurang atau hidup di lumpur, seperti ikan lele dan ikan gabus. Memiliki bagian pernafasan yang disebut dengan labirin. Labirin atau lembaran-lembaran insang pada ikan tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan persediaan oksigen untuk bernafas.

5. Cacing

Sistem Pernafasan pada Cacing. Hewan yang termasuk ke dalam jenis Cacing pada umumnya tidak mempunyai alat pernafasan yang khusus, hewan jenis cacing biasanya bernafas dengan menggunakan permukaan kulit. Permukaan kulit pada cacing mengandung lendir, lendir ini berfungsi untuk menjaga kondisi pemukaan kulitnya agar selalu basah agar oksigen dapat lebih mudah masuk  dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan mengeluarkan karbondioksida melalui kulit tersebut.

6. Mamalia

Sistem Pernafasan pada hewan jenis Mamalia. Hewan jenis mamalia adalah hewan menyusui anak-anaknya.

Hewan jenis mamalia (Menyusui) ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
  • Hewan mamalia yang hidup di darat, seperti: Kerbau, kambing, kucing, sapi, gajah, harimau dan lainnya.
  • Hewan mamalia yang hidup di air, seperti: Ikan paus dan ikan lumba-lumba.

Hewan jenis mamalia, baik yang hidup di darat maupun yang hidup di air, bernafas menggunakan paru-paru. Pernafasan hewan mamalia memerlukan oksigen di udara, oleh karena itulah Ikan paus dan lumba-lumba sering naik ke permukaan air untuk menghirup oksigen di udara.

7.Serangga (Insecta)

Sistem pernafasan pada hewan jenis serangga. Hewan yang termasuk jenis serangga, seperti: Belalang, Capung, lalat, rayap dan lainnya. Hewan jenis Serangga bernafas dengan menggunakan Trakea. Trakea merupakan bagian yang berupa pembuluh-pembuluh halus yang bercabang-cabang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga.
  • Pembuluh-pembuluh halus yang dimiliki Trakea tersebut bermuara pada satu bagian yang disebut dengan Spirakel.
  • Spirakel ditutupi oleh bulu-bulu yang halus dan berfungsi sebagai penyaring debu atau kotoran, sehingga udara/oksigen yang masuk ke Trakea menjadi bersih.
  • Kemudian Udara/oksigen yang masuk ke trakea melewati Trakeola yang terhubung dengan Membran Sel.
  • Bagian yang disebut dengan Trakeola memiliki ujung pembuluh yang kecil dan mengandung sejenis cairan berwarna biru tua.
  • Oksigen masuk melalui trakeola menuju sel tubuh, dan Karbondioksida akan dikeluarkan kembali melalui Trakeola melewati Trakea lalu dibuang ke luar.
  • Keluar masuknya Udara/Oksigen disebabkan oleh pergerakan otot tubuh serangga secara teratur.

Share:

0 comments:

Post a Comment