Disebut “kantung semar / kantong semar” karena tanaman
ini memang mempunyai kantung yang cukup menarik. Bentuknya aneh-aneh dengan
warna yang juga tak kalah indahnya. Ada tanaman untuk dataran tinggi dan ada
pula untuk dataran rendah. Satu jenis tanaman hias yang pantas
di perhitungkan. Kantung semar merupakan tanaman daerah tropika dan tumbuh
sebagai tanaman perambat. Kantung yang bergantungan sering terlihat di antara
pepohonan yang dirambatinya. Dengan bantuan sulurnya, ia dapat menjalar ke
batang pohon atau dahan yang paling dekat. Sulur ini kebanyakan bulat dan
panjangnya 1 – 1½ kali panjang daunnya. Dari daun yang langsing dan pipih,
sulur ini tumbuh ke bawah dan terpilin 2 – 3 kali pada pertengahannya, baru
kemudian bersambung ke kantung. Putaran seperti pemintalan tali ini berguna
untuk memperkuat sulur itu, karena ia merupakan tempat bergantungnya kantung.
Tumbuhan ini
dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun
ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang
dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan
untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke
dalam. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.
Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu
di ketinggian 3,520 m. Bentuk Kantung Semar yang bernama ilmiah
Nepenthes itu sangat bervariasi dan bergantung pada masing-masing jenis. Jenis Nepenthes
edwardsiana dan Nepenthes stenophylla, misalnya, mempunyai bentuk-bentuk
kantung seperti silinder, sedang bentuk kantung Nepenthes burbidgeae dan Nepenthes
rajah seperti corong. Kantungnya berbentuk seperti mangkuk yang berisi cairan
dan selalu berdiri tegak. Permukaan dalamnya sangat licin dan mulutnya
berliku-liku.
Di atas kantung ada tutup, yang besarnya kira-kira
sama dengan mulut kantung. Permukaan bawahnya penuh dengan kelenjar madu, yang
berguna untuk menarik serangga, supaya hinggap di bibir kantung. Serangga yang
sudah terpikat ini biasanya terpeleset, lalu masuk ke dalam kantung, tanpa
mereka sadari. Kantung itu berisi cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar
tertentu, yang ada pada dinding bagian dalam. Pada kantung yang muda (yang
penutupnya belum terbuka) jumlah cairannya masih banyak, sedangkan pada kantung
yang sudah tua, jumlahnya tinggal separuh saja atau kurang.
Kantong semar memakan serangga untuk apa ? Badan
serangga dan binatang kecil lainnya yang sudah mati, dicerna oleh enzim
pencerna yang terkandung dalam cairan itu. Enzim ini kerja seperti pepsin, yang
merombak protein dari badan serangga menjadi peptida. Peptida diubah lagi menjadi
asam amino, yang dapat diserap oleh kantung semar sebagai sumber Nitrogen
dimana nitrogen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kemampuannya
untuk menyerap Nitrogen dari tubuh serangga itulah, yang menyebabkan ia
kemudian terkenal sebagai tanaman pemakan serangga.
0 comments:
Post a Comment