Monday, October 9, 2017

MACAM-MACAM MOTIF BATIK

selamat malam sahabat Lily... bagaimana kabarnya? semoga kalian tetap semangat dalam belajar yah... oya maaf karena beberapa hari tidak bisa posting karena lagi sibuk whehehehe. kali ini saya akan memposting tentang perbedaan dan permasamaan batik. semoga bermanfaat yah

v  MACAM-MACAM MOTIF BATIK

1.    BATIK SOLO
Motif batik Solo memiliki ciri khas geometris pada batiknya. Contohnya Sidomukti, Sidoluruh, dan Sidoasih. Selain motif geometris, ciri khas batik Solo adalah ukuran motifnya yang kecil, atau istilahnya Truntum. Ada kisah tentang batik Solo, dilansir dari klasika-Kompas, dahulu kala ada seorang ratu yang sedang bersedih karena tidak diperhatikan sang Raja. Ratu yang sedih itupun akhirnya menciptakan batik dengan motif bintang-bintang yang ukurannya kecil-kecil. Motif batik buah karya sang Ratu itupun mencuri perhatian sang raja, sehingga akhirnya Raja memerhatikan Ratu. Dan Raja pun memerhatikan cara Ratu membuat motif kemudian mengembangkan seni batik tersebut. 

Parang Kusuma adalah motif batik Solo selain Truntum. Motif Parang Kusuma memiliki ciri bentuknya yang diagonal, dengan cara melukis dari sisi bawah ke atas. Motif ini mengandung makna atau filosofis, bahwa pemakainya memiliki garis atau keturunan raja. Motif batik khas Solo yang lain adalah Sekar Jagad. Sekar artinya bunga dan jagad artinya bumi atau dunia. Sebutan “Sekar Jagad” bisa berarti “kumpulan bunga sedunia” atau berarti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif yang mengandung unsur agama pun menghiasi motif khas batik Solo. Semisal motif naga, burung garuda, serta sawat yang merupakan simbol agama Hindu. Untuk hal pewarnaan, batik Solo lebih didominasi warna hitam atau kecoklatan. Meskipun menggunakan warna putih tetap saja warna kecoklatan mendominasi pada motif batik Solo.
2.    BATIK PEKALONGAN
Ciri-ciri batik Pekalongan motifnya mirip dengan batik Yogya atau batik Solo, perbedaannya adalah batik Pekalongan sangat bebas dan menarik dengan adanya modifikasi dengan banyak variasi warna yang atraktif. Kadang, banyak dijumpai juga batik Pekalongan yang memiliki hingga 7 warna dengan kombinasi yang dinamis. 

Batik Jlamprang adalah salah satu motif batik Pekalongan yang populer dan telah diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Pekalongan. Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang pada banyak pengusaha kecil.

3.    BATIK JOGJA
Ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung , serta anyaman dan limaran.

Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen , lung- lungan dan boketan.Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa ( Ny.Nian S Jumena ) antara lain : Sawat Melambangkan mahkota atau penguasa tinggi , Meru melambangkan gunung atau tanah ( bumi ) , Naga melambangkan air , Burung melambangkan angin atau dunia atas , Lidah api melambangkan nyala atau geni.

v  PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

1. Cara pembuatan

Batik Solo dan Pekalongan biasanya dibuat dengan cara cap. Cara pembuatan batik Solo dan Pekalongan ini mirip dengan cara modern seperti sablon. Sedangkan Batik Yogya dikenal sebagai batik tulis. Batik Yogya dibuat dengan cara manual mulai dari pembuatan motif sampai pewarnaan. Tak heran jika harga batik Yogya lebih mahal. Cari tahu perbedaan batik tulis, cap, dan printing.

2. Perbedaan motif

Ternyata batik Solo, Yogya, dan Pekalongan mempunyai pola motif yang berbeda-beda.
- Batik Yogya: motif khas dari batik Yogya biasanya berupa seperti gambar manusia atau hewan, burung, dan sebagainya.
- Batik Solo: motif batik Solo hampir berdekatan dengan motif batik Yogya. Namun, batik Solo lebih ke bentuk wayang dan juga bentuk kerajinan.
- Batik Pekalongan: motif batik Pekalongan lebih ke filosofi bentuk pesisir seperti laut, nelayan, dan ombak.
Meskipun mempunyai ciri khas dan perbedaan masing-masing, baik batik Solo, Yogya, dan Pekalongan tetap merupakan warisan budaya Indonesia. Meski berbeda, semua tetap harus dibudayakan agar terus ada sampai ke genarasi berikutnya.


Share:

0 comments:

Post a Comment