Selamat malam sahabat Lily.... kali ini saya akan memposting henis-jenis hewan dan pernafasannya. semoga postingan ini bermanfaat yah....
JENIS HEWAN DAN PERNAFASANNYA
search from google |
Pernafasan
disebut juga dengan Respirasi.
Bernafas
dapat didefinisikan sebagai suatu proses memasukkan (Menghirup) oksigen (O2) ke
dalam tubuh guna membantu proses pembakaran (oksidasi) makanan untuk
menghasilkan energi, kemudian mengeluarkan karbondioksida dan uap air (H2O)
Bernafas dapat didefinisikan sebagai suatu proses memasukkan
(Menghirup) oksigen (O2) ke dalam tubuh guna membantu proses pembakaran
(oksidasi) makanan untuk menghasilkan energi, karbondioksida dan uap air (H2O).
Energi yang dihasilkan digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas, sedangkan sisa pembakaran yakni karbondioksida dan uap air akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Meski bernafas pada setiap hewan memiliki tujuan yang sama, namun dalam melakukan pernafasan, beberapa jenis hewan memiliki cara bernafas yang berbeda-beda.
Energi yang dihasilkan digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas, sedangkan sisa pembakaran yakni karbondioksida dan uap air akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Meski bernafas pada setiap hewan memiliki tujuan yang sama, namun dalam melakukan pernafasan, beberapa jenis hewan memiliki cara bernafas yang berbeda-beda.
Sistem
pernafasan Hewan
Beberapa sistem pernafasan pada hewan, antara lain:
1.
Burung
(Aves)
Sistem Pernafasan pada Hewan sejenis Unggas atau Burung (AVES). Hewan
jenis burung atau unggas (Aves) bernafas dengan menggunakan Paru-paru.
Hewan
jenis burung yang dapat terbang memiliki cara bernafas tersendiri, burung
memiliki alat pernafasan khusus yang disebut dengan kantung udara (Pundi-pundi
udara) yang terhubung ke saluran paru-paru.
- Pada saat burung terbang atau mengepakkan
sayapnya, burung bernafas tidak melalui hidung, melainkan bernafas dengan
memanfaatkan oksigen yang tersedia di dalam kantung udara (Pundi-pundi)
yang dimasukkan ke dalam paru-paru.
- Kemudian, saat burung tidak mengepakkan
sayapnya, baik itu saat melayang diudara atau saat hinggap di darat.
Burung kembali bernafas melaui hidung dan mengisi kantung udara
(pundi-pundi) untuk persediaan oksigen saat terbang (mengepakkan sayap)
berikutnya.
Proses pernafasan pada Burung:
Oksigen
masuk melalui Hidung - tenggorokan - Pundi-pundi udara - Paru-paru.
2. Reptil
Sistem
Pernafasan pada hewan jenis Reptil. Hewan jenis Reptil (Hewan melata), Seperti
misalnya Kura-kura, kadal, komodo,biawak, buaya bernafas menggunakan paru-paru.
Keunikan dari hewan jenis reptil adalah memiliki katup pada saluran
pernafasannya, pada saat berada di dalam air hewan jenis reptil dapat menutup
katup saluran pernafasan yang terdapat pada hidung, batang tenggorok, sehingga
air tidak masuk ke dalam paru-paru.
Proses pernafasan pada Reptil:
Proses pernafasan pada Reptil:
Oksigen
masuk melalui Hidung - batang tenggorokan - Paru-paru
3. Amfibi
Sistem Pernafasan pada hewan jenis Amfibi. Hewan jenis amfibi
adalah hewan yang dapat hidup di air maupun di darat. Sistem pernafasan pada hewan
jenis Amfibi menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan Paru-paru, insang dan
kulit.
Seperti misalnya sistem pernafasan pada Katak
- Katak yang masih bayi berupa larva yang
hidup di dalam air, bernafas menggunakan Insang luar yang berada di bagian
belakang kepalanya.
- Katak yang berusia 9 hari disebut berudu,
bernafas menggunakan insang dalam.
- Katak dewasa yang sudah dapat hidup di
darat maupun di air melakukan pernafasan dengan menggunakan paru-paru dan
kulit.
4. Ikan
(Pisces)
Sistem
Pernafasan pada ikan (Pisces) Ikan bernafas dengan menggunakan insang yang
berjumlah 4 pasang. 4 pasang insang tersebut terletak pada kepala sebelah kanan
dan kiri kepalanya, dan dilindungi oleh tutup insang.
Pernafasan
pada ikan dilakukan dengan cara:
- Saat ikan membuka mulutnya, air masuk ke
dalam rongga mulut sementara tutup insang tertutup.
- Air yang masuk kedalam rongga mulut
tersebut mengandung oksigen, kemudian oksigen tersebut diikat oleh
pembuluh kapiler yang terdapat pada insang.
- Kemudian saat mulut ikan tertutup, maka
tutup insang akan terbuka untuk mengeluarkan air dan karbondioksida
melalui lembaran insang.
Ikan juga memiliki gelembung renang yang berfungsi sebagai pengaturan naik-turun ikan di dalam air, dan sebagai tempat penyimpanan cadangan oksigen. Selain itu untuk beberapa jenis ikan yang hidup di daerah air yang kurang atau hidup di lumpur, seperti ikan lele dan ikan gabus. Memiliki bagian pernafasan yang disebut dengan labirin. Labirin atau lembaran-lembaran insang pada ikan tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan persediaan oksigen untuk bernafas.
5. Cacing
Sistem Pernafasan pada Cacing. Hewan yang termasuk ke dalam jenis
Cacing pada umumnya tidak mempunyai alat pernafasan yang khusus, hewan jenis
cacing biasanya bernafas dengan menggunakan permukaan kulit. Permukaan kulit
pada cacing mengandung lendir, lendir ini berfungsi untuk menjaga kondisi
pemukaan kulitnya agar selalu basah agar oksigen dapat lebih mudah masuk
dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan mengeluarkan
karbondioksida melalui kulit tersebut.
6. Mamalia
Sistem
Pernafasan pada hewan jenis Mamalia. Hewan jenis mamalia adalah hewan menyusui
anak-anaknya.
Hewan jenis mamalia (Menyusui) ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
Hewan jenis mamalia (Menyusui) ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
- Hewan mamalia yang hidup di darat,
seperti: Kerbau, kambing, kucing, sapi, gajah, harimau dan lainnya.
- Hewan mamalia yang hidup di air, seperti:
Ikan paus dan ikan lumba-lumba.
Hewan jenis mamalia, baik yang hidup di darat maupun yang hidup di air, bernafas menggunakan paru-paru. Pernafasan hewan mamalia memerlukan oksigen di udara, oleh karena itulah Ikan paus dan lumba-lumba sering naik ke permukaan air untuk menghirup oksigen di udara.
7.Serangga
(Insecta)
Sistem
pernafasan pada hewan jenis serangga. Hewan yang termasuk jenis serangga,
seperti: Belalang, Capung, lalat, rayap dan lainnya. Hewan jenis Serangga
bernafas dengan menggunakan Trakea. Trakea merupakan bagian yang berupa
pembuluh-pembuluh halus yang bercabang-cabang memenuhi seluruh bagian tubuh
serangga.
- Pembuluh-pembuluh halus yang dimiliki
Trakea tersebut bermuara pada satu bagian yang disebut dengan Spirakel.
- Spirakel ditutupi oleh bulu-bulu yang
halus dan berfungsi sebagai penyaring debu atau kotoran, sehingga
udara/oksigen yang masuk ke Trakea menjadi bersih.
- Kemudian Udara/oksigen yang masuk ke
trakea melewati Trakeola yang terhubung dengan Membran Sel.
- Bagian yang disebut dengan Trakeola
memiliki ujung pembuluh yang kecil dan mengandung sejenis cairan berwarna
biru tua.
- Oksigen masuk melalui trakeola menuju sel
tubuh, dan Karbondioksida akan dikeluarkan kembali melalui Trakeola
melewati Trakea lalu dibuang ke luar.
- Keluar masuknya Udara/Oksigen disebabkan
oleh pergerakan otot tubuh serangga secara teratur.
BACA JUGA ARTIKEL SELANJUTNYA
0 comments:
Post a Comment