Friday, January 18, 2019

AKIDAH TERHADAP ALLAH SWT

Selamat malam sahabat Lily.... bagaimana kabarnya??? Kali ini mimin mau ngepost tentang bagaimana Akidah yang benar terhadap Allah SWT. Semoga bermanfaat ya sahabat Lily....

Akidah yang benar terhadap Allah SWT

Apa sih akidah yang benar terhadap Allah SWT? Yang dimaksud dengan akidah yang benar terhadap Allah SWT adalah beriman kepada-Nya dan membenarkan wujud-Nya, beriman bahwa Dia-lah sang pencipta, pemberi rizki, zat yang menghidupkan dan yang mematikan, Dia-lah yang berhak menciptakan dan memerintahkan, serta hanya kepada-Nya tempat kembali. Akidah yang benar adalah dengan meyakini Zat Allah, sifat-sifat, dan nama-nama-Nya sesuai dengan yang Dia sematkan kepada Zat-Nya sendiri.


Sering sekali makna islam dan rukun-rukunnya yang masuk kedalam pengertian iman. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a yaitu ketika utusan Abdul Qais datang kepada Rosulullah saw. Sambil berkata, “wahai Rosul, perintahkan kepada kami hal-hal yang dapat kami sampaikan kepada kaum kami dan membuat kami semua masuk surga.” Kemudian mereka bertanya tentang makanan dan minuman. Maka Rosulullah saw. Memerintahkan mereka dengan empat perkara dan melarang mereka denga empat perkara juga. Beliau memerintahkan mereka untuk beriman hanya kepada Allah seraya berkata :
“apakah kalian tahu apa itu iman?”
Mereka menjawab “Allah dan Rosul-Nya lebih mengetahuinya.”
Kemudian Rosulullah saw. Bersabda :

﴿شَهَا دَ ةُ أَنْ لاَ إلَهَ إلاﱠﱠ اﷲ وَ أَنﱠ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اﷲِ وَإقَامُ الصَالاَةِ وَ إِيْتَا ءً الزﱠكاَةِ وَصِيَا مُ رَمَضَانَ وَ أَنْ تُعْطُوْا مِنَ الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ﴾
“iman adalah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan dan menyerahkan seperlima dari harta rampasan perang”.

Dan Rosulullah SAW. melarang mereka dari empat perkara, yaitu guci berisi khamar, labu kering, wadah dari pokok pohon kurma dan sesuatu yang dicat. Beliau bersabda :
“Jagalah semua itu dan sampaikan kepada kaum kalian”

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa rukun-rukun islam : mengucapkan dua kalimat syahadat, menunaikan shalat, membayar zakat dan berpuasa . semuanya masuk dalam pengertian iman.

Keimanan dengan makna yang luas seperti telah mimin uraikan diatas merupakan dasar pendidikan akhlak islam, karena nila-nilai akhlak tidak ada artinya tanpa digerakkan oleh keimanan. Keimanan kepada Allah menuntut seseorang untuk berusaha mendapatkan Ridho-Nya. Dan Allah tidak akan Ridha kepada seorang hamba kecuali ia mematuhi manhaj dan aturan-Nya. Manhaj dan aturan Allah tersebut berupa penghalalan atau pengharaman terhadap semua yang berhubungan dengan kehidupan manusia, baik berupa ucapan maupun perbuatan. 

Share:

0 comments:

Post a Comment