Monday, December 24, 2018

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ASEAN

Selamat malam sahabat Lily.... bagaimana kabarnya di liburan kali ini? jangan lupa belajar ya walaupu sedang liburan sekolah. Kali ini mimin mau memposting sejarah dari ASEAN semoga bermanfaat ya, selamat membaca. 

Sejarah dan Perkembangan ASEAN
    ASEAN adalah organisasi kawasan yang mewadahikerja sama antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu kota Thailand) oleh Indonesia,Malaysia,Filipina,Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan diperingati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
   Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh perwakilan dari 5 negara pemrakarsa/pendiri ASEAN, diantaranya: Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak(Malaysia), Narciso Ramos (Filipana), S.Rajaratman (Singapura), Thanat Khoman (Thailand). Adapun isi dari Deklarasi Bangkok, yakni:
·           Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
·           Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
·           Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
·           Memelihara kerja sama  yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
·           Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN beranggotakan hampir semua negara yang berada di Asia Tenggara kecuali Timor Leste dan Papua New Giuenia, adapun anggota dari ASEAN yaitu:
·         Indonesia (sejak 8 Agustus 1967)
·         Malaysia (sejak 8 Agustus 1967)
·         Singapura (sejak 8 Agstus 1967)
·         Thailand (sejak 8 Agustus 1967)
·         Filipina (sejak 8 Agustus 1967)
·         Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
·         Vietnam (28 Juli 1995)
·         Laos (23 Juli 1997)
·         Myanmar (23 Juli 1997)
·         Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yang damai. Negara-negara penandatanganan Deklarasi Bangkok menginginkan kerjasama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial budaya serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.
            Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Adapun lambang ASEAN yang berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambangnya adalah biru, merah, putih, dan kuning;masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas, merah melambangkan semangat dan kedinamisan, putih menunjukkan kesucian, dan kuning merupakan simbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.
            Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan, dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN juga mencciptakan kerja sama dibidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN juga mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
            Dalam menjalin hubunganantarnegara anggota ASEAN memiliki prinsip sebagaimana dimuat pada piagam ASEAN, antara lain: menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan, serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan hukum internasional. Selain itu, ASEAN mengedepankan peynyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

            ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan ASEAN adalah sebagai berikut:
·                Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan anggota.
·                Dewan Koordinasi ASEAN, yaitu pertemuan para mentri luar negri negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas ASEAN.
·                Dewan Komunitas ASEAN, yaitu pertemuan para mentri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
·                Pertemuan Badan-Badan Sektolar Tingkat Mentri, yaitu pertemuan para mentri membidangi masing-masing sektor kerjasama ASEAN.
·                Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN, yaitu pertemuan para pejabat tinggi dibawah tingkat mentri di bawah tingkat mentri negara anggota ASEAN yang membidangi masing-masing sektor kerjasama ASEAN.



Share:

2 comments: