BAB
I
1.
Sejauh
mana pentingnya tanaman hias potong
mawar
Manfaat yang paling jelas dari menanam bunga mawar di taman
rumah adalah mempercantik taman dan mengubah lingkungan taman yang tampak biasa
menjadi istimewa. Jika taman memiliki dinding atau jalan masuk yang tampak
kusam, tanam beberapa semak mawar. Tanaman mawar akan mengubah area segera
setelah mulai mekar. Bunga mawar ini juga dapat dimanfaat untuk acara di
rumah. Anda dapat membuat rangkaian bunga yang indah dari mawar yang ditanam di
taman rumah. Tentu ini akan menghemat uang sekaligus membuat acara penuh
warna.
buket mawar dapat menghabiskan biaya lebih dari semua biaya
berkebun. Jika sedang mencari penghasilan, mawar yang dirawat dengan baik akan
memberi Anda beberapa uang. Anda bisa membuat rangkaian bunga mawar
kelopak kering. Bunga kering ini masih membawa aroma mawar segar serta
membuatnya terlihat cantik dan sepadan dengan jumlah yang Anda jual.
2. Keuntungan usaha tanaman hias
potong mawar
Ada 5 (lima)
peluang bisnis tanaman hias bunga mawar yang menjanjikan.
1.
Di jual sebagai tanaman hias. Tidak usah dipertanyakan
lagi, menjadikan bunga mawar sebagai tanaman hias paling banyak dilakukan orang
lain. Tanaman hias bunga mawar dalam sebuah pot untuk memperindah tampilan
taman atau rumah.
2.
Air bunga mawar sebagai bahan makanan. Dalam industri
makanan saat ini sudah banyak yang memanfaatkan bunga mawar sebagai
campurannya, terutama industri kue
3.
Bisnis bunga potong mawar. Selain sebagai tanaman hias
banyak juga permintaan bunga mawar sebagai bunga potong. Kebanyakan
menjadikannya sebagai pemberian/hadiah kepada orang kesayangan. Selain itu
biasa juga dijadikan sebagai bunga tabur di upacara kenegaraan atau sebagai
tradisi ritual
4.
Bunga mawar sebagai parfum. Bunga mawar dapat
diekstraksi minyaknya untuk menghasilkan parfum yang cukup wangi. Beberapa
industry local bermain disini.
5.
Air bunga mawar sebagai kosmetik kecantikan. Kosmetik
ataupun pembersih wajah dari air bunga mawar sudah tidak sulit lagi ditemukan.
Bahkan di mini market sudah banyak yang jual
Ø
Variestas Bunga Mawar yang
Memiliki Peluang Bisnis Tanaman Hias
Di indonesia bunga mawar cukup banyak diminati, baik
itu dipakai untuk memberikan hadiah ataupun memang
dibudidayakan sebagai peluang bisnis tanaman hias. Jenis bunga mawar yang
banyak berkembang yaitu jenis mawar hibrida yang berasal dari Belanda.
Tetapi jenis mawar yang paling banyak diminati ialah
mawar tipe Hybrid Teadan Medium, mawar tipe ini mempunyai variasi warna yang
variatif, mulai dari warna putih sampai merah padam. Mawar ini juda mempunyai
tingkat produksi yang tinggi yakni antara 120 – 180 kuntum bunga/m2 dalam
setahun.
Varietas mawar hibrida (Hybrid Tea)
ini sudah di tanam di Indonesia oleh PT Perkebunan
Mangkurejo ialah : diplomat, coctail, jacaranda, idole, laminuette,
samorai, sonia, vivaldi, tineke, sweet sonia, osiana, sonata de meilland, white
success dan yonina.
Sedangkan mawar dengan tipe medium diataranya
yaitu ialah sissel, jaguar, laser dan kiss, serta golden times.
Kelebihan dari jenis mawar
hibrida ialah ketahanan dan variasi warna yang dimilikinya lebih
menarik ketimbang yang lain. Untuk ukuran tangkai dari mawar tipe
hibrida ialah 80-120 cm, sedangkan untuk tipe
medium ialah 40-60 cm.
Beberapa varietas mawar ini
juga disarankan untuk dibudidayakan pada dataran rendah seperti frad
winds, golden lustee, Mr.Lincoln, dan Camelot yang
selalu dipakai sebagai mawar potong.
Ø
Keuntungan Bisnis Tanaman Hias
Bunga Mawar
Bagaimana keuntungan bisnis tanaman hias bunga mawar? Saya
berikan ilustrasi.
Harga per tangkai Rp.2500-3000. Dalam 1 hektar jenis/varietas
unggul dapat menghasilkan 120.000-280.000 tangkai pertahun. Kita ambil
harga dan jumlah panen terendah 2500 x 120.000= 300.000.000 bila dikurangi
biaya sewa lahan, biaya bibit, biaya tenaga kerja, dan biaya perawatan.
3. Lokasi budidaya tanaman hias potong
mawar
Sedangkan untuk pusat penanaman bunga mawar
potong, tabur serta tanaman pot di Indonesia dihasilkan di daerah Jawa Barat,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan daerah DKI Jakarta.
Hal-hal yang perlu diketahui sebelum
budidaya tanaman hias potong mawar, yaitu :
Ø Iklim Penanaman Bunga Mawar
·
Curah hujan berada di antara 1500 sampai
3000 mm per tahun
·
Penanaman disarankan di ketinggian lahan
550 sampai 800 meter dpl
·
Temperatur udara di sekitar kebun mawar
bersuhu 18 sampai 26 derajat Celsius.
·
Bunga mawar mendapatkan sinar matahari
selama jam sehari
·
Kelembaban utara berdada pada 70 sampai
80%.
Ø Jenis Media Tanam Bunga Mawar
·
Tanah yang dipilih andosol atau latosol
·
Tanah yang digunakan teksturnya berpasir
·
Strukturnya gembur, aerasi dan
drarinasenya bai, serta kaya akan unsur organik tanah
·
pH tanah berada di 5,6 sampai 7.0
BAB
II
1. Budidaya tanaman hias potong mawar
Ø
Iklim
·
Angin tidak berpengaruh dalam
pertumbuhan mawar
·
Mawar mempunyai daya beradaptasi yang
amat luas terhadap lingkungan, mawar dapat ditanam di daerah beriklim
dingin ataupun daerah beriklim tropis.
·
Tingkat curah hujan terbaik untuk
pertumbuhan bunga mawar ialah daerah dengan curah hujan sebesar
1500-3000 mm/tahun.
Ø
Media Tanam
·
Penanaman mawar bisa
dilakukan pada pot ataupun pada tanah perkebunan. Tanaman mawar
ini cocok bagi ditanam pada tanah liat berpasir
yang mempunyai kandungan liat sebesar 20 – 30 persen.
·
Mawar juga bisa ditanam pada
tanah andosol, latosol yang mempunyai sifat fisik dan dan kesuburan
yang cukup bagus. Derajat keasaman dari tanah yang
pas yakni PH antara 5,5 sampai 7
Ø
Ketinggian tempat
·
Mawar bisa tumbuh pada
ketinggian antara 560 – 800 mdpl, 1100 mdpl, hingga 1400 mdpl dengan
memperhatikan suhu udara minimum.
·
Di Indonesia bunga mawar dapat tumbuh
dan produktif di dataran rendah hingga dataran tinggi atau pegunungan
sekalipun.
Ø
Pedoman Budidaya
Sebelum
melaksanakan pembudidayaan maawar potong beberapa faktor yang
mesti diperhatikan ialah
·
Pembibitan
·
Pemilihan media tanam yang cocok
·
Pemupukan
·
Serta perawatan secara
teratur untuk mendapatkan hasil panen sesuai dengan harapan.
2. Perlakuan khusus
Campurkan pupuk kandang,
sekam padi dan
tanah dengan perbandingan 1:1:1. Media dimasukkan ke dalam pot, pada tahap awal
tanaman dapat diletakkan di bawah naungan
(intensitas cahaya matahari 60 persen), setelah
tanaman kuat baru diberi sinar matahari penuh.Untuk penanaman di tanah, maka
terlebih dahulu dibuat bedengan, tujuannya adalah agar tanah menjadi gembur.
Penggunaan kompos sangat
dianjurkan untuk memperbaiki
struktur tanah. Jika pH tanah sangat rendah maka
dilakukan pengapuran.Pemeliharaan mawar meliputi penyiraman, penyiangan,
pemangkasan dan pemupukan, serta pengendalian hama dan
penyakit. Penyiraman dilakukan dua kalisehari, yang disesuaikan dengan jumlah
curah hujan.
BAB
III
1. Masalah dan kendala dalam usaha
tani tanaman hias potong mawar
Beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang
tanaman bunga mawar yaitu sebagai berikut.
Ø Hama Thrips
Berukuran
sangat kecil sekitar 1 mm, warnanya kuning kecoklatan. Menjadi hama karena
menghisap cairan pada bunga, daun, dan cabang dari tanaman sehingga menyebabkan
tanaman mawar mati.
Pengendalian
terhadap hama ini yaitu dengan memangkas bagian tanaman yang telah terserang
dan menyemprot pestisida jenis abamectin.
Ø Hama Rayap
Menyerang
terutama pada tanaman mawar yang ditanam di kebun.
Solusi
untuk menghindari hama ini yaitu menanam di pot yang diletakkan di para-para.
Lingkungan pun harus bersih dari ranting dan potongan kayu yang lapuk.
Ø Hama Tungau
Jenis
hama yang seringkali ditemukan yaitu Tetranychus telarius. Berukuran
sangat kecil (0.3 mm), berwarna merah, hijau, atau kuning, Hama tungau ini
sangat suka dengan kondisi udara yang lembab dan sirkulasi udara yang panas.
Gejala tanaman yang terserang hama ini yaitu ada titik abu-abu kecoklatan pada
bagian daun atau pucuk tanaman yang dihisap cairan sel tanaman.
Solusi
untuk mengendalikan adalah menyemprotkan pestisida piridaben dengan cara
menyemprot bagian tanaman bawah ke atas.
Ø Hama Ulat Daun (Udea
rubigalis)
Bagian
tanaman mawar yang diserang oleh hama ini adalah daun dan kuncup bunga sehingga
menjadi rusak berlubang.
Pengendalian
terhadap hama ini adalah menggunakan insektisida karbonsulfan.
Ø Penyakit Bercak Daun
Penyakit
bercak daun pada tanaman mawar disebabkan oleh Cercospora
rosicola atau Alternaria. Gejala serangan akibat
penyakit ini yaitu berupa bercak coklat pada daun tua (Cercospora)
atau bercak kehitaman (Alternaria).
Ø Penyakit Bercak Hitam
Penyakit
bercak daun disebabkan oleh cendawan Phragmidium muconatum.
Gejala yang ditimbulkan yaitu bintik jingga kemerahan pada sisi bawah daun.
Akibat serangan berat penyakit bercak hitam,daun menjadi gugur.
Penyakit
ini bisa dikendalikan dengan melakukan pemangkasan daun sakit kemudian
dimusnahkan dan juga disemprot dengan menggunakan fungisida heksakonasol.
Ø Penyakit Tepung Mildew
Penyakit
tepung mildew disebabkan oleh jamur Oidium sp. Gejala yang
terlihat pada tanaman berupa tepung atau lapisan putih pada permukaan daun.
Akibat serangan penyakit ini, daun akan menjadi kemerahan, kemudian
menguning, dan akhirnya gugur.
Pengendalian
terhadap penyakit ini adalah memetik daun yang sakit dan memusnahkannya, juga
menyemprotkannya dengan fungisida.
BAB
IV
Ø Pembahasan dan pemecahan masalah
Suatu usaha yang
dilakukan secara individu maupun dilakukan secara kelompok atau perusahaan
selalu terdapat risiko didalamnya. Salah satu usaha yang memiliki risiko yakni
usaha di bidang pertanian pada usahatani bunga mawar.
Berikut adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi bunga mawar sebagai berikut:
1. Serangan OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman) Serangan hama merupakan salah satu faktor yang
menjadi sumber risiko produksi yang paling sering dihadapi dalam budidaya bunga
mawar. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bunga mawar yang rentan terhadap
serangan hama. Serangan hama memberikan dampak langsung terhadap kegagalan
proses produksi seperti kerusakan tanaman sampai menyebabkan kematian. Beberapa
hama yang sering menyerang bunga mawar adalah:
a. Thrips (Thrips
parvispinus karny) Bagian tanaman yang biasa diserang oleh hama Thrips adalah
daun bagian bawah atau didalam jaringan tanaman secara terpencar. Bunga mawar
yang masih muda lebih sering diserang oleh hama ini sehingga bisa menyebabkan
kerusakan sampai kematian pada bunga mawar.
Pada musim kemarau,
hama Thrips mulai berkembang banyak populasinya. Indikator tanaman yang
terserang hama Thrips adalah pucuk daun dan tunas-tunas samping berwarna
keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu, terutama pada
permukaan bawah daun.
b. Ulat Grayak Hama
ulat ini terlihat berwarna coklat tua. Serangan yang dilakukan oleh ulat ini
biasanya dilakukan pada malam hari, sedangkan pada siang hari biasanya ulat ini
bersembunyi di dalam tanah. Indikator tanaman yang terserang hama ulat grayak
adalah biasanya bagian tanaman yang diserang hama ini terlihat habis dimakan
ulat (berlubang atau bergerigi). Bagian tanaman yang sering diserang adalah
daun, tunas dan mahkota bunga mawar. Bunga mawar yang terkena serangan hama
ulat grayak tidak dapat dipanen, karena ketika dilakukan pemanenan bunga mawar
akan gugur dan jatuh ketanah.
2. Penyakit
Penyakit yang menyerang
tanaman pada budidaya bunga mawar dapat menurunkan produktivitas dimana penurunan
tersebut mengakibatkan kerugian. Ada dua jenis penyakit yang paling sering
muncul dan dihadapi perusahaan saat melakukan budidaya bunga mawar,
diantaranya:
a. White rust (Karat)
Penyakit White rust ini menyerang pada bagian daun. Indikator tanaman yang
terserang penyakit White rust adalah adanya bercak-bercak warna putih yang
lamalama menghitam di bagian daun. Penyakit tersebut diakibatkan ketika daerah
sekitar terdapat tanaman yang lebih tinggi dan menutupi cahaya matahari ke
bunga mawar.
b. Busuk akar dan
pangkal batang Penyakit yang menyerang tanaman muda pada awal pertumbuhan yang
diakibatkan oleh Pythium. Petani bunga mawar biasanya melakukan pengolahan
tanah saja tanpa memberikan pestisida yang berbahan kimia. Indikator tanaman
yang terserang penyakit busuk akar dan pangkal batang adalah tanaman menjadi
layu, daun menguning, batang terjadi pembusukkan dan berwarna kehitaman.
3. Musim Kemarau
Musim kemarau
memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi tanaman bunga mawar,
mengingat bunga mawar juga bukan tanaman
asli negara dengan iklim tropis. Kondisi suhu yang tinggi dan kekeringan yang
ekstrim ketika musim kemarau mengakibatkan produktivitas bunga mawar penurunan. Kegagalan panen pun bisa terjadi
karena bunga mawar bisa mengalami kriting pada daun, bahkan kematian akibat
udara yang terlalu panas. Selain itu, angin kencang bisa membuat tanaman bunga
mawar menjadi rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Ketika curah hujan
tinggi, gulma dan jamur dapat tumbuh subur disekitar bunga mawar. Hal ini
secara tidak langsung dapat mengganggu pertumbuhan bunga mawar karena adanya
perebutan unsur hara tanah antara bunga mawar dengan tanaman pengganggu
tersebut. Tanaman-tanaman pengganggu ini jika tidak segera dibersihkan dapat
menjadi inang bagi serangga dan penyakit yang bisa menyerang bunga mawar.
BAB
V
Penutup
Ø Kesimpulan
Suatu usaha yang
dilakukan secara individu maupun dilakukan secara kelompok atau perusahaan
selalu terdapat risiko didalamnya. Salah satu usaha yang memiliki risiko yakni
usaha di bidang pertanian pada usahatani bunga mawar.
Berikut adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi bunga mawar sebagai berikut:
1. Serangan OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman) Serangan hama merupakan salah satu faktor yang
menjadi sumber risiko produksi yang paling sering dihadapi dalam budidaya bunga
mawar. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bunga mawar yang rentan terhadap
serangan hama. Serangan hama memberikan dampak langsung terhadap kegagalan
proses produksi seperti kerusakan tanaman sampai menyebabkan kematian. Beberapa
hama yang sering menyerang bunga mawar adalah:
a. Thrips (Thrips
parvispinus karny) Bagian tanaman yang biasa diserang oleh hama Thrips adalah
daun bagian bawah atau didalam jaringan tanaman secara terpencar. Bunga mawar
yang masih muda lebih sering diserang oleh hama ini sehingga bisa menyebabkan
kerusakan sampai kematian pada bunga mawar.
Pada musim kemarau,
hama Thrips mulai berkembang banyak populasinya. Indikator tanaman yang
terserang hama Thrips adalah pucuk daun dan tunas-tunas samping berwarna
keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu, terutama pada
permukaan bawah daun.
b. Ulat Grayak Hama
ulat ini terlihat berwarna coklat tua. Serangan yang dilakukan oleh ulat ini
biasanya dilakukan pada malam hari, sedangkan pada siang hari biasanya ulat ini
bersembunyi di dalam tanah. Indikator tanaman yang terserang hama ulat grayak
adalah biasanya bagian tanaman yang diserang hama ini terlihat habis dimakan
ulat (berlubang atau bergerigi). Bagian tanaman yang sering diserang adalah
daun, tunas dan mahkota bunga mawar. Bunga mawar yang terkena serangan hama
ulat grayak tidak dapat dipanen, karena ketika dilakukan pemanenan bunga mawar
akan gugur dan jatuh ketanah.
2. Penyakit
Penyakit yang menyerang tanaman pada
budidaya bunga mawar dapat menurunkan produktivitas dimana penurunan tersebut
mengakibatkan kerugian.
Ø Saran
Kepada Petani sebaiknya dapat melakukan penanganan
risiko yang lebih baik sehingga kerugian yang ditimbulkan akibat risiko dapat
diminimalisir, terutama pada risiko pendapatan dengan cara meningkatkan jumlah
bunga yang dijual melalui persebaran lokasi penjualan yang lebih meluas.
Daftar
pustaka
http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-bunga-mawar-potong-dan-analisa-usahanya.htm
https://paktanidigital.com/artikel/hama-dan-penyakit-bunga-mawar/